Perusahaan startup jadi muka baru perekonomian Indonesia khususnya di masa digital sekarang ini. Dalam usaha startup diketahui arti “unicorn”.

Unicorn adalah arti yang begitu familiar di dunia perusahaan rintisan (startup). Unicorn pertama-tama ada pada tahun 2013 yang dikenalkan oleh pemodal Ventura dari Cowboy Ventures yang bernama Aileen Lee.

Perusahaan yang disebutkan startup unicorn yakni startup yang mempunyai nilai valuasi (nilai ekonomi) sampai US$ 1 Miliar sama dengan Rp 14 Triliun.

Nilai valuasi yakni nilai ekonomi dari usaha yang dikerjakan satu startup. Jadi founder (investor) satu startup, kamu butuh mengalkulasi nilai valuasi untuk memastikan prosentase saham yang akan diserahkan kepada investor waktu berlangsung permodalan.

Lalu, bagaimanakah cara Jasa Pengelolaan Akun Instagram tahu nilai valuasi startup yang belum memiliki penghasilan serta laba?

Umumnya, calon investor akan memperhitungkan beberapa hal:

• Jumlahnya transaksi. 
• Jumlahnya pemakai. 
• Tehnologi produk. 
• Kualitas team. 
• Pesaing Usaha. 

Di Indonesia sendiri, ada 4 startup yang telah sampai “gelar” unicorn, yakni Go-jek, Traveloka, Tokopedia, serta Bukalapak.

1. Go-Jek 
Go-jek adalah startup pertama asal Indonesia yang mendapatkan titel unicorn. Gojek dibangun oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010.

Titel unicorn diserahkan kepada Go-jek pada bulan Agustus 2016.

Waktu itu, Go-Jek mencapai permodalan sejumlah US$ 550 juta dari 8 investor yang dengan investor paling tinggi yakni Capital serta Warbrug. Bukan sekedar itu, pada bulan Mei 2017 Go-jek mendapatkan suntikan dana penambahan sejumlah US$ 1.2 Miliar. Hingga keseluruhan permodalan yang diraihnya sampai US$ 1.75 Miliar.

2. Traveloka 
Sesudah Go-jek, ada startup ke-2 dengan titel unicorn yakni Traveloka. Traveloka adalah satu diantara agency layanan travel yang dibangun oleh Ferry Unardi pada tahun 2009.

Titel unicorn didapat Traveloka pada tanggal 27 Juli 2017.

Traveloka memperoleh permodalan sekitar US$ 350 Juta. Tetapi, awalnya Traveloka sempat juga memperoleh permodalan dari beberapa investor seperti East Ventures, JD.com, serta Sequoia Capital.

3. Tokopedia 
Tokopedia adalah startup ke-2 di Asia Tenggara yang bergerak di bidang marketplace (e-commerce). Tokopedia dibangun oleh William Tanujaya.

Titel unicorn didapat Tokopedia pada tanggal 17 Agustus 2017.

Titel ini didapat sebab saat itu Tokopedia memperoleh permodalan sebesar US$ 1,1 Miliar dari Alibaba.

4. Bukalapak 
Startup yang dibangun oleh Achmad Zaky ini adalah satu diantara startup e-commerce ke-2 di Indonesia yang mendapatkan titel unicorn.

Titel unicorn didapat Bukalapak pada tahun 2018.

Titel ini didapat Bukalapak sesudah memperoleh permodalan sebesar US$ 50 juta dari Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund. Awalnya, Bukalapak juga mendapatkan suntikan dana Emtek, GIC, serta Ant Financial.

Startup unicorn sedang hangat dibahas di kelompok pemerintah. Ada banyak pihak yang sepakat dengan timbulnya startup unicorn di Indonesia. Tetapi, ada pula yang tidak sepakat akan ini. Bagaimana menurut kamu?